Alasan Operasikan Aplikasi Mobile Banking BCA, Mobile dan MyBCA

Alasan Operasikan Aplikasi Mobile Banking BCA, Mobile dan MyBCA

Kini, Mobile banking BCA telah menghadirkan 2 aplikasi berbeda yaitu BCA Mobile yang telah lama digunakan dan MyBCA merupakan inovasi untuk generasi baru.

PT Bank Central Asia Tbk. merupakan salah satu bank terbesar dan paling inovatif di Indonesia. Selama bertahun-tahun, BCA terus berupaya memperbaiki serta meningkatkan layanan perbankan digitalnya untuk memenuhi kebutuhan pengguna semakin berkembang.

Alasan Mengoperasikan Dua Mobile banking BCA

Mobile banking BCA telah menjadi pilihan utama bagi jutaan nasabah menginginkan kemudahan juga kenyamanan dalam bertransaksi.

Direktur BCA, Vera Eve Lim, menjelaskan bahwa Bank Central Asia tidak memiliki rencana untuk mematikan atau menggabungkan BCA Mobile serta MyBCA. Menurutnya, keputusan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan dua segmen pasar berbeda di antara nasabah.

Vera menyebutkan bahwa nasabah memiliki rentang usia luas, mulai dari mahasiswa hingga mereka yang sudah lanjut usia. “Adapun dari sisi nasabah, selalu Bank Central Asia (BCA) mengutamakan kepentingan nasabah,” ucap Vera.

Kelompok pengguna lebih tua, yang mungkin sudah terbiasa dengan aplikasi BCA Mobile, cenderung tidak ingin beralih ke aplikasi baru. Sebaliknya, kelompok pengguna lebih muda mungkin lebih tertarik pada fitur serta antarmuka lebih modern ditawarkan oleh MyBCA.

Banyak nasabah yang bertanya-tanya mengapa Bank Central Asia memilih untuk mengoperasikan dua aplikasi mobile banking BCA dengan fitur yang hampir sama, inilah alasannya:

1. BCA Mobile, Pilihan Nasabah Tradisional

BCA Mobile telah lama menjadi andalan bagi pengguna. Aplikasi ini dikenal dengan antarmuka sederhana dan mudah digunakan, yang membuatnya sangat populer di kalangan nasabah lebih tua atau mereka tidak terlalu suka perubahan.

Dengan mobile banking BCA, pengguna dapat melakukan berbagai transaksi perbankan dasar seperti cek saldo, transfer dana, pembayaran tagihan, juga melakukan pembelian produk secara digital.

Karena itu, banyak pengguna merasa nyaman dengan aplikasi ini dan enggan untuk berpindah ke aplikasi lain. Bank Central Asia memahami bahwa kenyamanan adalah kunci dalam menjaga kepercayaan nasabah.

Vera mengungkapkan bahwa Bank Central Asia menghargai kebiasaan serta preferensi pengguna yang sudah lama menggunakan BCA Mobile.

Seperti ucapnya yaitu “Jika nasabah sudah terbiasa dengan satu aplikasi, kami tidak ingin membuat mereka harus mencari-cari lagi atau beradaptasi ulang,”.

2. MyBCA, Inovasi untuk Generasi Baru

Di sisi lain, MyBCA dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah lebih muda dan lebih akrab dengan teknologi. Aplikasi ini memberikan tambahan fitur-fitur lebih canggih melalui antarmuka yang lebih modern juga dinamis.

MyBCA memungkinkan nasabah untuk mengakses informasi rekening secara lebih mudah dan intuitif, serta menawarkan berbagai fitur tambahan yang tidak ada di BCA Mobile.

Menurut Vera, ada kelompok nasabah senang bereksperimen dengan fitur-fitur baru selain mobile banking BCA serta tidak segan untuk mencoba hal-hal baru.

MyBCA hadir sebagai jawaban untuk nasabah lebih muda serta lebih dinamis, yang mungkin menginginkan pengalaman perbankan digital lebih lengkap dan interaktif.

3. Keamanan, Prioritas Utama

Selain memastikan kenyamanan pengguna, Bank Central Asia juga menempatkan keamanan sebagai prioritas utama dalam kedua aplikasi ini.

Di era digital, di mana ancaman keamanan siber semakin meningkat, Bank Central Asia tidak ingin mengambil risiko dengan mengorbankan keamanan nasabahnya.

Oleh karena itu, baik mobile banking BCA maupun MyBCA dilengkapi dengan berbagai lapisan keamanan dirancang untuk melindungi data dan transaksi nasabah. Vera menekankan pentingnya kepercayaan dalam hubungan antara bank serta bagi pada nasabahnya.

Bank Central Asia terus berupaya untuk memperbarui dan meningkatkan sistem keamanan di kedua aplikasi tersebut untuk memastikan bahwa nasabah dapat bertransaksi dengan tenang.

4. Pertumbuhan Transaksi Digital di BCA

Peningkatan penggunaan layanan perbankan digital di Bank Central Asia tercermin dari pertumbuhan signifikan dalam frekuensi transaksi.

Pada semester pertama tahun 2024, Bank Central Asia mencatatkan 14,8 miliar transaksi melalui kanal digitalnya, termasuk mobile banking dan internet banking.

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 24 persen secara tahunan, yang mencerminkan peningkatan produktivitas per pengguna.

Pertumbuhan ini juga didukung oleh kenaikan total frekuensi transaksi Bank Central Asia sebesar 21 persen year-on-year, mencapai 17 miliar transaksi pada semester pertama 2024.

Tidak hanya itu, BCA juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 11,1 persen menjadi Rp 26,9 triliun pada periode yang sama. Angka-angka ini menunjukkan bahwa layanan digital Bank Central Asia semakin diterima dan digunakan oleh nasabahnya.

5. Dua Aplikasi, Satu Tujuan

Keputusan Bank Central Asia untuk mempertahankan dua aplikasi mobile banking, mobile banking BCA dan MyBCA, didasarkan pada kebutuhan untuk memenuhi preferensi yang berbeda di antara nasabahnya.

Melalui BCA Mobile, nasabah lebih tradisional dapat tetap merasa nyaman menggunakan layanan yang sudah mereka kenal. Sementara itu, MyBCA hadir untuk memenuhi kebutuhan nasabah lebih muda dan lebih dinamis dengan fitur-fitur lebih canggih.

Pada akhirnya, Bank Central Asia berkomitmen untuk terus memperkuat keamanan dan kenyamanan dalam layanan perbankan digitalnya.

Dengan dua aplikasi mobile banking BCA yang berbeda namun saling melengkapi, BCA berharap dapat memberikan pengalaman perbankan terbaik bagi seluruh nasabahnya, tanpa harus mengorbankan kenyamanan atau keamanan.