Terdapat beberapa jenis olahraga bagi penderita stroke yang bisa membantu para penderita agar tetap fit. Seperti kita ketahui, olahraga sebaiknya memang harus masuk ke dalam menu aktivitas harian seseorang.
Tanpa pandang bulu dan usia, termasuk mereka para pengidap stroke. Olahraga memiliki peran untuk dapat mengembalikan fungsi tubuh. Gangguan fungsi tubuh lain akan mengancam pengidap stroke bila tidak berolahraga.
Jenis Olahraga Bagi Penderita Stroke Agar Tetap Fit
Berolahraga merupakan salah satu aktifitas yang sangat bermanfaat bagi semua orang, termasuk penderita stroke. Di bawah ini beberapa jenis olahraga yang tepat untuk penderita stroke, antara lain :
-
Peregangan tangan
Peregangan tangan merupakan jenis olahraga bagi penderita stroke pertama yang paling ringan. Peregangan tangan sangat penting dilakukan, gunanya untuk mengurangi kelenturan. Menurut beberapa ahli, seharusnya peregangan tidak digunakan. Sebagai pengobatan alternatif namun sebagai dasar, biasanya, terapis akan mengarahkan pengidap stroke.
Untuk menggerakkan tangannya berputar penuh setidaknya 3x dalam sehari, lalu regangkan otot lebih kencang. Ke arah titik yang dirasa kurang nyaman, kemudian tahan tarikan tersebut setidaknya kurang lebih selama 60 detik. Latihan tersebut sangat bagus dilakukan secara rutin bagi penderita stroke.
-
Meremas kertas
Meremas kertas bisa menjadi salah satu jenis olahraga bagi penderita stroke yang bagus untuk melatih otot-otot bahu. Serta melatih keterampilan motorik halus di tangan Anda, untuk bisa melakukan latihan ini. Anda memerlukan selembar kertas dan juga permukaan yang keras antara lain seperti meja.
Cara meremas kertas untuk pemulihan pasca stroke sangat mudah, pertama ambilah selembar kertas untuk diremas. Ketika meremas kertas, pastikan gunakan kedua tangan secara seimbang, itu sangat penting. Namun jangan meremasnya dengan menggunakan lengan yang tidak terdampak stroke. Fokuslah terhadap pergerakan selama meremas kertas.
Jangan angkat bahu seperti orang yang akan membungkuk, namun posisikan bahu tetap turun dan juga tegak. Setelah meremas kertas, kini saatnya merapikan kertas itu kembali dengan metode yang sama.Perlu diingat, jagalah tulang belikat Anda agar tetap ke bawah dan juga tegak, serta gunakanlah kedua tangan secara seimbang. Lakukan latihan semacam ini secara rutin setiap hari.
-
Sitting Trunk Rotation
Sitting Trunk Rotation merupakan jenis olahraga bagi penderita stroke yang berikutnya. Tujuan dari olahraga ini ialah untuk meningkatkan stabilitas, kekuatan, fleksibilitas serta mobilitas tulang belakang. Olahraga ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, termasuk duduk di kursi.
Otot batang tubuh sendiri berperan penting di dalam setiap gerakan, membantu Anda menjaga keseimbangan, berjalan, dan stabilitas tubuh. Dapatkan badan yang bugar dengan cara meningkatkan mobilitas dan juga kekuatan tubuh lewat latihan trunk rotation. Tidak hanya itu, trunk rotation ini juga merupakan latihan rehabilitasi yang popular.
Untuk mengurangi nyeri punggung bawah yang biasa dialami oleh atlet dan juga non atlet.Cara melakukannya sangat mudah, pertama-tama duduklah dengan tegak, kemudian putar tubuh serta bahu ke satu sisi.Lalu gunakan lengan Anda untuk membantu memutar tubuh, ulangi dengan arah berlawanan. Nanti Anda akan merasakan regangan pada bagian belakang tubuh Anda, lakukan latihan ini secara rutin.
-
Jinjit
Jenis olahraga bagi penderita stroke yang selanjutnya adalah jinjit. Stroke sendiri merupakan penyakit yang dapat merusak otak serta melemahkan sistem saraf termasuk pengiriman pesan dari mata, telinga serta otot.
Pesan-pesan ini sangat berperan penting guna menjaga keseimbangan, maka dari itu pengidap stroke penting melatih keseimbangan. Salah satu gerakan yang dapat dilakukan untuk melatih keseimbangan ialah jinjit.
Atau berdiri dengan bertumpu pada bagian depan telapak kaki. Untuk tahap awalan, Anda hanya perlu berpegang pada kursi, lalu angkat kaki kanan serta gerakkan secara menyilang ke kiri begitupun sebaliknya.
-
Standing hip abduction
Standing hip abduction ialah salah satu jenis olahraga bagi penderita stroke yang berfungsi memperkuat otot pinggul serta kaki. Gerakan itu juga bekerja pada perpindahan berat badan tujuannya untuk mempunyai control. Yang lebih baik ketika Anda berjalan, caranya juga mudah, pertama berdiri tegak menghadap meja atau menghadap permukaan stabil lainnya.
Tangan dan juga kaki ada di posisi lurus, lalu gunakan lengan. Untuk menopang tubuh di permukaan stabil, angkat kaki ke samping. Ketika Anda mengangkat kaki ke samping, pastikan pada bagian batang tubuh tetap tegak, jadi jangan membungkuk. Fokus juga pada posisi panggul agar posisinya tidak berputar ke samping. Ulangi olahraga ini 10 hingga 12x di sisi kanan, kemudian ganti di sisi kiri, ulangi sebanyak 10 hingga 12x.
-
Duduk dan berdiri
Jenis olahraga bagi penderita stroke yang terakhir adalah duduk dan berdiri. Latihan ini sangat bagus untuk memperkuat otot-otot di kaki, selama pemulihan stroke, Anda perlu latihan untuk dapat bangun.
Serta berdiri dari posisi duduk, caranya cukup mudah, lakukan latihan ini di atas permukaan yang stabil dan kokoh. Mulailah dengan mencapai ujung permukaan seperti tempat tidur atau kursi. Kemudian lebarkan kaki sebesar pinggul, posisi kaki harus sedikit di belakang lutut. Tautkan jari-jari tangan 1 sama lain serta mata fokus di ujung jari kaki ketika hendak berdiri.
Bagi beban tubuh secara merata di kaki yang sakit serta kaki sehat. Ketika hendak berdiri, tekuk badan Anda hingga hidung sejajar dengan jari-jari kaki, lalu berdirilah sampai pinggul.
Serta lutut terulur sepenuhnya, dari posisi berdiri, turunkan secara perlahan tubuh ke kursi. Ulangi latihan duduk berdiri ini kurang lebih sebanyak 15 hingga 20 kali setiap hari.
Dengan melalukan berbagai macam olahraga di atas, penderita stroke bisa tetap sehat. Tinggal pilih saja Jenis olahraga bagi penderita stroke yang paling mudah bagi Anda dan lakukan secara rutin.