Kebiasaan Penghambat Skripsi Mahasiswa dan Tips Mengatasinya

Kebiasaan Penghambat Skripsi Mahasiswa dan Tips Mengatasinya

Ada banyak sekali faktor maupun kebiasaan penghambat skripsi mahasiswa sehingga tidak bisa segera melaksanakan ujian akhir. Padahal mengerjakan skripsi menjadi bagian penting jika ingin segera lulus dan wisuda.

Beberapa faktor ini bisa berasal dari luar diri sendiri, namun tidak jarang karena kebiasaan remeh yang sering dilakukan mahasiswa akhir. Meski begitu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Faktor Penghambat Skripsi Mahasiswa

Ada beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat skripsi mahasiswa sehingga bisa segera menyelesaikan tugas akhir

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penghambat skripsi, tidak hanya berasal dari luar, namun juga diri sendiri. Berikut adalah beberapa faktor yang cukup umum terjadi pada mahasiswa akhir sehingga tidak bisa segera lulus.

Pertama, tugas akhir bisa terhambat karena terkendala pemilihan judul penelitian yang akan dikerjakan. Hal ini bisa terjadi jika masih kesulitan menentukan tema atau tidak segera mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing.

Kedua, faktor luar yang sangat sering menjadi penghambat skripsi mahasiswa adalah persoalan pembimbing. Tidak jarang pembimbing sangat sulit ditemui atau memberikan banyak revisi tanpa memberikan saran solusi.

Beberapa perguruan tinggi menyerahkan mahasiswanya memilih sendiri dosen pembimbing, sehingga penting untuk mempertimbangkan hal tersebut sebelum mulai skripsian. Jika dosen pembimbing dipilih kampus, maka solusinya memilih tema yang tidak diampu dosen tersebut.

Ketiga, memaksakan tema atau judul penelitian yang sulit dan unik, hal ini bisa menjadi hambatan di pertengahan jalan. Meskipun pemilihan tema cukup krusial, namun ada baiknya memilih yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Keempat, merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas akhir sehingga putus asa tanpa berjuang lebih dahulu. Umumnya, kesulitan yang menjadi penghambat skripsi mahasiswa itu justru dibuat oleh mahasiswanya sendiri, padahal sebenarnya selalu ada solusi untuk mengatasinya.

Terakhir, terlalu fokus dengan kegiatan di luar perkuliahan sehingga tugas akhir justru tidak menjadi prioritas. Kegiatan di luar perkuliahan, seperti organisasi, sebenarnya memberikan banyak manfaat namun ada baiknya dikurangi apalagi jika sudah masuk semester akhir.

Kebiasaan Penghambat Skripsi Mahasiswa

Tidak hanya beberapa faktor seperti penjelasan di atas, ada beberapa kebiasaan remeh yang menjadi penghambat skripsi. Berikut kebiasaan remeh yang sering dilakukan padahal bisa membuat tugas akhir tidak kunjung selesai.

Pertama, kebiasaan menunda revisi yang diberikan oleh dosen pembimbing, juga merasa punya banyak waktu untuk menyelesaikannya. Padahal semakin lama menunda pekerjaan, mahasiswa lebih mudah melupakan detail atau koreksi yang diberikan oleh dosen.

Kedua, kebiasaan mahasiswa mengerjakan tugas akhir dengan menunggu mood lebih dahulu, akhirnya lebih banyak menunda pengerjaan. Oleh sebab itu, penting untuk segera mengubah kebiasaan buruk ini agar segera lulus.

Ketiga, pengerjaan skripsi bisa terhambat jika mahasiswanya tidak kunjung membaca referensi untuk memperkaya hasil penelitian. Apabila tidak segera membaca referensi, maka penelitian tidak bisa segera diselesaikan.

Keempat, lebih suka nongkrong dengan teman-teman juga menjadi kebiasaan sepele yang menjadi penghambat skripsi mahasiswa. Terlalu banyak nongkrong dan mengeluh tidak akan membuat tugas akhir segera selesai, oleh sebab itu harus mengurangi kebiasaan tersebut.

Kelima, beberapa mahasiswa cukup segan atau malu bertemu dengan dosen sehingga tidak bisa segera mendapatkan persetujuan atau revisi. Padahal melakukan konsultasi sangat penting agar bisa segera menyelesaikan penelitian yang sedang dilakukan.

Terakhir, tugas akhir tidak segera dikerjakan karena merasa tidak ada yang menyemangati, padahal hal tersebut merupakan persoalan klasik. Jika hal tersebut sudah menghambat kelulusan, maka penting untuk segera mencari motivasi, misalnya memasang foto orang tua.

Tips Mengatasi Penghambat Skripsi Mahasiswa

Meskipun ada penghambat skripsi baik internal maupun eksternal, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Hal paling utama adalah dengan menghindari sifat malas dan segera menyelesaikan tugas akhir.

Menghindari sifat malas sendiri bisa dilakukan dengan mengubah kebiasaan atau gaya hidup menjadi lebih baik. Dengan mengubah gaya hidup tidak sehat, maka bisa memberikan mood baik atau rasa senang, juga semangat sepanjang hari.

Salah satu cara menghindari rasa malas adalah dengan mengubah kebiasaan bangun siang menjadi bangun lebih pagi. Tubuh dan pikiran terasa lebih segar pada pagi hari sehingga sangat cocok untuk menyelesaikan skripsi.

Tidak hanya bangun pagi, cara menghindari penghambat skripsi mahasiswa karena malas adalah dengan melakukan olahraga ringan. Olahraga sering dianggap remeh bagi sebagian orang padahal bisa meningkatkan semangat menjalani hari juga mengurangi rasa malas.

Selanjutnya, hindari menunda-nunda pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan pengerjaan penelitian untuk skripsi. Jika terus menunda pekerjaan, maka rasa malas bisa timbul kembali dan akhirnya tugas akhir tidak selesai dalam waktu singkat.

Terakhir, hindari kebiasaan menggampangkan sesuatu, apalagi jika menganggap enteng penelitian tugas akhir yang dilakukan. Menggampangkan sesuatu juga membuat mahasiswa menganggap banyak waktu untuk mengejakan skripsi sehingga justru tidak kunjung selesai.

Ada banyak faktor dan kebiasaan remeh yang bisa membuat mahasiswa tidak segera bisa menyelesaikan tugas akhir. Oleh sebab itu, penting mengatasi berbagai penghambat skripsi mahasiswa dengan mengubah gaya hidup lebih baik.