Kenali Penyebab Alergi Dingin Anak dan Cara Mengatasinya

Kenali Penyebab Alergi Dingin Anak dan Cara Mengatasinya

Sistem kekebalan tubuh si kecil masih terbulang lemah dan kerap membuatnya rentan terkena penyakit, seperti alergi dingin anak. Alergi sendiri bisa disebabkan banyak hal, misalnya debu, makanan, bahkan dingin.

Alergi pada dingin merupakan keadaan di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebih atau tidak normal ketika terkena udara sejuk. Biasanya si anak merasa gatal, kemerahan, dan bentol apabila kena suhu rendah.

Mengetahui Gejala Alergi Dingin Anak

Alergi dingin (cold urticaria) merupakan reaksi yang langsung ditunjukkan badan setelah kulit berkontak langsung dengan suhu rendah. Umumnya gejalanya akan bertahan selama 2 jam.

Suhu rendah di sini tidak hanya udara saja, melainkan juga kelembaban serta berangin, bisa dari makanan atau minuman, sampai mandi. Semua itu dapat memicu alergi kambuh.

Beberapa gejala alergi dingin anak salah satunya ialah kulit kemerahan serta muncul biduran sehingga menyebabkan rasa gatal. Keadaan tersebut sifatnya cenderung ringan serta sementara saja.

Akan tetapi dapat membuat si kecil jadi tidak nyaman dan mengganggu aktivitasnya sehari-hari. jika gejala tersebut terjadi ketika malam hari, maka akan sangat rewel dan sulit tidur.

Beberapa gejalanya juga akan menyebabkan munculnya bengkak di sejumlah area tubuh setelah si anak terkena suhu rendah. Misalnya saat mengonsumsi air es atau makanan dingin lain.

Setelah berkontak dengan makanan atau minuman tersebut, maka telapak tangan atau anggota tubuhnya akan membengkak dan memerah. Sehingga jika si kecil menunjukkan gejala tersebut, maka baiknya hindari.

Gejala lainnya ialah anak mengalami bersin berlebih atau batuk-batuk. Beberapa juga mengalami bibir atau tenggorokannya jadi bengkak setelah makan atau minum sesuatu hal yang dingin.

Walaupun jarang, tapi beberapa penderita alergi dingin anak juga bisa mengalami syok anafilaktik. Yakni reaksi alergi berat dan tandanya tekanan darah naik, detak jantung cepat, sesak napas, hingga hilang kesadaran.

Faktor Penyebab Alergi Si Kecil

sebagai orang tua, baiknya Anda tahu apa saja gejala dan penyebab dari alergi dingin anak, sehingga nanti dapat mengatasinya dengan tepat dan benar.

Sebenarnya sampai sekarang ini masih belum diketahui pasti apa penyebab dari cold urticaria. Namun satu yang pasti ialah sistem imun tubuh menunjukkan reaksi berlebih saat terpapar oleh suhu rendah.

Sehingga menyebabkan sistem imun yang dipakai produksi senyawa kimia lain serta histamin ke darah. Jadi menyebabkan beragam reaksi alergi, misalnya gatal-gatal, bengkak, bentol, serta lainnya.

Sebenarnya sistem imun tersebut bertindak dengan tujuan baik yakni agar tubuh terlindung dari masuknya zat asing. Disayangkan keadaan itu membuat imun justru mengenalinya sebagai satu hal dingin.

Sehingga perlu diberantas karena dianggap musuh berbahaya bagi tubuh. Ada beberapa faktor lain yang tingkatkan risiko reaksi alergi dingin anak seperti:

1. Genetik

Jika Anda atau keluarga mengalami cold urticaria, maka bisa jadi si kecil juga mengalaminya. Namun hal baiknya ialah alergi yang dikarenakan oleh faktor genetik ini masih sangat jarang dialami.

Akan tetapi jika buah hati mengalami hal tersebut, maka bisanya akan sering menunjukkan gejala mirip flu. Selain itu timbul luka panjang di permukaan kulit pada beberapa bagian dan perih.

2. Usia

Umumnya faktor usia juga menjadi penyebab yakni kisaran dewasa muda yakni berusia 20-30 tahun. Meskipun demikian si kecil bisa menderita alergi di usia 3 bulan, meskipun tidak sering.

3. Penyakit lain

Penyebab karena adanya penyakit lain ini sanga jarang terjadi. Tapi beberapa alergi dingin anak ini muncul karena anak punya masalah kesehatan lain, misalnya kanker atau hepatitis.

Cara Mengatasi Alergi Anak

Ketika gejalanya muncul, pasti membuat orang tua cemas karena harus menyaksikan si kecil menggaruk kulitnya terus. Walaupun demikian, Anda tidak perlu khawatir, karena umumnya gejalanya bisa dikendalikan dengan cepat, seperti:

  1. Jauhkan dari faktor pemicu
    Pengobatan ini termasuk paling utama untuk antisipasi agar gejalanya tidak makin parah. Misalnya Anda harus segera hentikan memberikan makan atau minum es apabila anak menunjukkan gejalanya setelah mengonsumsi.
  2. Jaga tubuh selalu hangat
    AC, suhu rendah atau pegunungan bisa menyebabkan gejalanya muncul, oleh karena itu baiknya jaga anak agar tetap hangat. Misalnya memberikan selimut, jaket, syal, kaus kaki, atau sarung tangan.
  3. Minta si kecil tidak menggaruk
    Gejala alergi dingin anak ialah gatal, hal itu sering membuat anak jadi terus menggaruknya. Padahal jika itu dilakukan dapat menyebabkan iritasi, jadi baiknya cegah anak agar tidak menggaruk terus.
  4. Oleskan lotion calamine
    Anda bisa oleskan krim calamine di tubuh si kecil agar sensasi gatalnya berkurang, jika diperlukan bisa sering memberikannya. Tuangkan ke permukaan kapas atau kain lembut dan tepuk ke kulit.
  5. Periksa ke dokter
    Jika gejalanya diabaikan tanpa ditangani, maka bisa mengganggu perkembangan buah hati. Jadi apabila gejalanya timbul, maka bisa langsung periksa ke dokter agar segera mendapatkan pertolongan, apalagi jika tidak kunjung membaik.
  6. Konsumsi obat antihistamin
    Jika sudah pergi ke dokter, maka akan diresepkan antihistamin. Obat tersebut bekerja dengan menekan reaksi histamin sistem imun, jadi redakan gejala kemerahan atau gatal.

Beberapa gejala dan penyebab baiknya Anda ketahui. Sehingga nantinya bisa menemukan cara pengobatan serta penanganan alergi dingin anak dengan tepat.