Pencegahan Penyakit Aritmia Pada Jantung, Kenali Lebih Awal

Pencegahan Penyakit Aritmia Pada Jantung, Kenali Lebih Awal

Kondisi penyakit aritmia pada jantung sering dialami oleh sejumlah orang terutama orang dewasa. Gangguan tersebut akan mengakibatkan detak jantung seseorang menjadi tidak teratur yakni bisa lebih lambat ataupun cepat.

Meskipun kondisi tersebut tergolong tidak berbahaya, namun jika detak seseorang sudah seperti tidak biasanya, maka dapat menyebabkan hal fatal. Salah satunya adalah bisa membuat pasien kehilangan nyawa.

Mengenal Penyakit Aritmia Pada Jantung

penyakit aritmia pada jantung dapat mengakibatkan detak jantung menjadi tidak beraturan, untuk itu kenali bagaimana pencegahan dari penyakit aritmia ini.

Inilah pentingnya bagi siapapun agar mengenal lebih jauh mengenai kondisi pada jantung tersebut agar bisa memperoleh penanganan dengan cepat. Penyakit aritmia adalah sebuah kondisi yang membuat detak pada organ tersebut tidak bisa beraturan.

Para pasien biasanya akan merasakan detak terlalu cepat, lambat ataupun tidak beraturan. Sebenarnya kondisi tersebut sangat umum terjadi, namun jika terjadi secara berulang kali dan terus menerus ternyata bisa menjadi pertanda terdapat masalah pada jantung.

Di samping itu, jika penyakit aritmia pada jantung tidak segera memperoleh penanganan maka pasien berisiko terkena gagal jantung hingga kematian. Kondisi ini ternyata dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya saja penyakit arteri koroner, adanya perubahan otot di organ ini hingga luka akibat serangan jantung.

Selain faktor penyebab di atas, terdapat juga kondisi lainnya yang meningkatkan risiko gangguan ini seperti sleep apnea, darat tinggi, diabetes, mengonsumsi obat pilek ataupun alergi serta adanya kelainan katup jantung.

Apabila Anda mempunyai lifestyle yang tergolong tidak sehat ternyata juga mempunyai risiko penyakit aritmia pada jantung. Misalnya saja apabila Anda tidak mampu mengelola stres dengan baik ataupun kurang tidur ternyata juga bisa memicu kondisi ini.

Sedangkan pasien biasanya juga akan merasakan sejumlah gejala dari kondisi medis ini selain detak tidak beraturan. Misalnya saja merasakan pusing, pingsan, sesak napas, dada terasa nyeri dan bahkan cepat lelah meskipun hanya melakukan aktivitas sepele saja.

Kendati demikian, seseorang yang mengalami sejumlah gejala sebelumnya bisa saja terkena penyakit lainnya dan bukan karena aritmia. Itulah pentingnya agar melakukan pemeriksaan dengan pihak dokter agar memperoleh informasi valid.

Jenis Aritmia yang Sering Terjadi

Sesudah memahami bagaimana pengertian dari penyakit aritmia pada jantung, maka berikutnya adalah memahami jenisnya. Secara umum, aritmia sendiri dibedakan menjadi dua yakni bradikardia serta takikardia.

Di mana untuk bradikardia merupakan irama pada jantung yang berdetak lebih lambat atau di bawah 60 bpm. Sedangkan untuk takikardia adalah kondisi detak jantung yang cukup cepat yakni mencapai lebih dari 100 bpm.

Bukan hanya di atas saja, tetapi ternyata juga terdapat sejumlah jenis aritmia yang perlu diketahui. Berikut ini adalah beberapa aritmia di mana sering ditemukan dan harus dipahami dengan baik.

  1. Fibrilasi Ventrikel

    Jenis penyakit aritmia pada jantung ini biasanya akan ditandai dengan adanya detak sangat cepat tetapi tidak beraturan. Ini dapat dipicu akibat bagian ventrikel gagal di dalam memompa darah untuk menuju ke jantung.

  2. Ventricular Tachycardia

    Sedangkan untuk jenis ini akan memperlihatkan adanya detak lebih cepat yang asalnya dari ventrikel. Denyut yang terlalu cepat itulah akan membuat organ ini tidak terisi dengan cukup dan sebaiknya kondisi ini harus ditangani dengan segera.

  3. Atrial Flutter

    Kondisi di atas diakibatkan karena adanya satu atau lebih sirkuit yang terdapat di atrium berkerja dengan cepat. Untuk jenis ini biasanya lebih sering terjadi pada seseorang yang mempunyai penyakit jantung.

  4. Fibrilasi Atrial

    Lain halnya dengan tipe ini di mana akan mengakibatkan detak tidak beraturan serta mengakibatkan atrium melakukan kontraksi secara tidak normal. Sebagai informasi tambahan fibrilasi atrial mampu mengakibatkan kondisi medis lain seperti penyakit jantung maupun stroke.

Pencegahan Pada Aritmia yang Perlu Diketahui

Perlu diketahui bahwa penyakit aritmia pada jantung ini tidak boleh dianggap sepele begitu saja karena dapat memicu kondisi lebih serius. Di bawah ini adalah sejumlah pencegahan yang bisa dilakukan untuk penyakit ini.

  1. Jangan Lupa Kendalikan Tekanan Darah

    Cara melakukan pencegahan yang pertama adalah selalu mengendalikan tekanan darah sekaligus kolesterol pada tubuh. Hindari juga sejumlah pemicu dari kedua kondisi tersebut misalnya saja stres.

  2. Jaga Berat Badan Agar Ideal

    Berat badan yang berlebihan ternyata tidak bagus dan bisa mengakibatkan sejumlah masalah termasuk aritmia ini. Itulah pentingnya jika Anda merasa mempunyai berat badan berlebih, cobalah lakukan program diet sehat.

  3. Rutin Melakukan Olahraga

    Olahraga sangat penting bagi semua orang karena dapat membuat tubuh lebih bugar dan terhindar dari sejumlah penyakit termasuk aritmia ini. Pastikan Anda memilih jenis olahraga yang paling tepat untuk Anda.

  4. Perhatikan Asupan Nutrisi

    Terakhir, Anda perlu memperhatikan asupan nutrisi yang akan dikonsumsi oleh tubuh. Sebisa mungkin hindari makanan dengan kandungan lemak jahat, gula ataupun makanan junkfood.

Meskipun menjadi kondisi normal yang terjadi, tetapi detak tak beraturan tidak boleh dianggap sepele begitu saja. Segera kenali penyakit aritmia pada jantung dan cara pencegahannya sekarang juga agar terhindar dari sejumlah risiko bahaya.